gimana sih rasanya mudik ke tempat jauh?
dipikir - pikir saya belum pernah mudik jarak jauh, paling jauh juga ke jln sutisna senjaya, rumah nenek saya di BI , hahaaha,
pingin ngerasain juga mudik jauh, tp kalau lihat di tv sih kayaknya gak siap sama macetnya.
selain mudik hal kedua di hari lebaran ya ketupat, dengan bentuknya yg mirip ketupat, :)
kapan sih itu bentuk ketupat bisa berubah, jadi bentuk bola atau prisma,
terus siapa ya yg pertama menamakan itu ketupat dengan bentuk yg sedemikian rupa tersebut?
pengalaman saya dengan ketupat ya tanjung, tanjung nama sebuah daerah penghasil bordir terbesar ini, terkenal juga dengan air tanjungnya, air yg biasa digunakan untuk membuat ketupat, setiap tahunnya saya pasti membeli air tersebut, nenek yg biasanya menyuruhku untuk membelinya.
terakhir belanja buat lebaran deh, baju, sendal, sepatu, celana, makanan, minuman, dan masih banyak lagi yg capenya paling kerasa,.
supermarket yg tadinya luas mendadak sempit, yg tadinya dingin mendadak panas, orang2 dari segala penjuru berkumpul di suatu ruangan dengan tujuan yg sama, mudah- mudahan pembaca bisa mendramatisir bagaimana pusing dan ribetnya, tapi ya apa mau dikata, mereka juga sama2 menyiapkan yg istimewa untuk menyambut lebaran yg penuh berkah dan kemenangan ini.
itu ceritaku .
memang bukan masalah jauhnya, masalah capenya, masalah ribet dan panasnya, tapi ini semua mengenai kebersamaan, silaturahmi dan saling memaafkan,
indah memang bila semua saling memaafkan.
akhir kata saya menghimbau pada pemudik dan semua yg lagi belanja, tutup dan kunci rumah dengan kuat dan kokoh, juga jaga barang bawaan anda karena ' MALING IS ALWAYS BESIDE YOU , SO PLEASE CAREFULLY '
bang napi selalu berkata : 'crime occurred not only because there is only intention perpetrators, but crime can happen because of the opportunity, so beware! beware!'
mulai dari sekarang saya ucapkan minal aidzin walpaidzin, mohon maaf lahir dan batin .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar