Rabu, 02 November 2011

mungkin ini hadiah terbaik yang Allah beri padaku saat ini !

26 oktober 2011
tepat dibawah sinar rembulan, dan saat dinginnya malam dan gemerlap lampu PVJ serta gelak tawa orang asing yang lalu-lalang didepan kami, kami asik mengobrol, bercanda sembari mengabadikan beberapa moment dalam jepretan kamera, kami begitu senang, tertawa bebas dan membuang jauh semua beban, ya mungkin demikian bagi semua orang yang ada saat itu terkecuali aku, aku yang selalu takut hal yang tidak kuinginkan itu datang menghampiriku, tertawa sampai larut malam, tiba-tiba hal itu datang, dia menghapus gelak tawaku dan merobohkan kesadaranku, sakit, sakit sekali, damn !
kenapa harus saat itu?
datang disaat semuanya harus tampak seperti sebuah kesenangan.
aku harus kuat, aku harus kuat.
akan ku lawan, aku masih bisa terlihat seperti tak ada apa-apa padaku untuk beberapa menit, untuk beberapa saat saja.
ya beberapa saat, saat kamu masih ada didekatku, aku tidak mau terlihat lemah didepanmu, sungguh memalukan bagiku bila aku harus jatuh tersungkur saat kamu ada didekatku.
aku berharap kamu cepat pulang, dan cepat tinggalkan aku sendiri, aku sudah tidak kuat untuk menahan rasa sakitnya.
beberapa saat, setelah aku berdoa demikian, akhirnya kamu pergi, mungkin Allah mendengar doaku saat itu.
kamu akhirnya pergi . . .
setelah yakin kamu sudah pergi jauh,aku yang sedari tadi sudah tidak kuat menahan sakit akhirnya jatuh, kekuatanku sudah habis untuk menahan rasa sakit yang satu ini.
aku tidak sadar untuk beberapa menit, rasa sakitnya, aku kalah .
mungkinkah ? mungkinkah itu malam terakhirku di dunia?
mungkinkah itu kali terakhirku melihatmu .
pikiranku sudah kemana-mana, aku tidak kuat berdiri, bukan hanya berdiri, bahkan helaan nafas yang ku tarik saat itu sangat menyakitkan, bahkan untuk bernafas saja aku harus mengambil ancang-ancang dan menyiapkan kekuatan ku untuk menahan sakit yang timbul akibat tarikan nafas yang ku ambil.
aku tidak kuat.
sempat aku mengucapkan kalimat istigfar, sahadat dan lafadz la ilaha illallah .
semoga dosaku bisa berkurang saat malaikat mencabut nyawaku saat itu.
ternyata Allah masih memberiku waktu, memberiku waktu untuk meraih semua mimpi-mimpiku.



semuanya mungkin utusan Allah yang ditugaskan untuk menjagaku saat itu, saat rasa sakit dan keputusasaan menjadi satu, dan mungkin aku harus banyak bersyukur telah diberi hadiah terbaik dari Allah.
mereka ada,mereka ada saat aku sudah sampai ke titik keputusasaanku.
mereka menyemangatiku, mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja.
aku percaya dan hasilnya aku masih bisa menulis di blog ini .

aku tidak butuh yang sempurna, tidak butuh yang bergelimang harta, yang kubutuhkan adalah yang setia, sabar, mau mendengar dan selalu ada disaat senang dan disaat susah. 
terimakasih tuhan.
dan aku akan menjaga hadiah terbaikMU ini .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar